Surabaya, bukasuara.net – Pada hari keempat Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Selasa (27/08), rangkaian acara mengusung tema ‘Teknologi untuk Budi Pekerti’. Badan Koordinasi Kegiatan (BKK) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Untag Surabaya menyelenggarakan Demo UKM di Lapangan Timur Untag Surabaya untuk menyambut 2.899 mahasiswa baru, dengan menampilkan seluruh UKM, termasuk empat UKM yang bergerak di bidang kesenian.
UKM Paduan Suara Mahasiswa (Paramatags), UKM Musik Tetap Djaya, UKM Teater Kusuma, dan UKM Tari, secara totalitas dan penuh semangat menampilkan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang seni. Divo Affan Syahputra, Koordinator Bidang Kesenian BKK-UKM Untag Surabaya, memberikan dukungan penuh kepada keempat UKM tersebut agar tampil maksimal dan meninggalkan kesan mendalam bagi para mahasiswa baru. “Kami selalu mendorong teman-teman UKM di bidang kesenian untuk sering berdiskusi terkait pengembangan bakat mereka, terutama di bidang seni,” ujar Divo.
Dia juga berharap keempat UKM ini terus bekerja sama untuk menciptakan karya menarik yang dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus menjadi wadah pengembangan bakat seni bagi seluruh mahasiswa baru.
Ivana Ivory Abri Santoso, Ketua Umum UKM Paramatags, bersama UKM Musik berhasil meraih juara kedua dalam kolaborasi grup vokal di Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah (PEKSIMIDA) 2024. “Kolaborasi ini pertama kali terjadi di tahun saya. Selama dua bulan kami berusaha menyelaraskan suara, dan terbukti bahwa UKM di bidang kesenian di Untag Surabaya tidak bisa dipandang remeh,” tegas Ivana.
Ia menambahkan bahwa keempat UKM ini mampu bersaing dengan universitas lain di Jawa Timur dan bahkan seluruh Indonesia. Salsabil Fatyan, Ketua Umum UKM Musik Tetap Djaya, mengungkapkan bahwa tiga karya miliknya telah mendapatkan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). “Saya dan Satarullah Syahada berhasil mendapatkan lisensi HKI setelah mendapatkan dukungan langsung dari Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni. Saat ini, ketiga karya tersebut masih dalam tahap produksi untuk dipoles kembali sebelum bisa dinikmati oleh warga Untag Surabaya dan masyarakat umum,” ungkap Abil.
Abil juga berharap UKM Bidang Kesenian dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menonjolkan bakat dan menciptakan karya-karya yang dapat bersaing di tingkat daerah maupun nasional. Salah satu mahasiswa baru dari Program Studi Akuntansi, Puspita Puri Astadewi, mengaku terkesan dengan penampilan seluruh UKM di Untag Surabaya. “Kesannya seru sekali. Saya bisa tahu lebih banyak tentang tiap UKM dan memiliki gambaran untuk memilih UKM nantinya,” ungkap Puspita.