Madiun, bukasuara.net– Kebakaran adalah peristiwa terjadinya api yang tidak terkendali, yang dapat menimbulkan kerugian besar baik dari segi harta benda maupun keselamatan manusia. Kebakaran sering kali disebabkan oleh kelalaian manusia dan dapat memberikan dampak negatif yang signifikan. Untuk mengantisipasi kejadian ini, langkah siaga kebakaran menjadi sangat penting. Ini mencakup pencegahan, persiapan, dan respons cepat terhadap kebakaran.
Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran, tim internal PLN Icon Plus bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran Kota Madiun mengadakan simulasi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan kerja.
“Melakukan Pelatihan K3LH di lingkungan kerja adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi risiko bencana dan kecelakaan kerja melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat dan berdaya guna. ” ujar Rory Aditya, Senior Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur.
Simulasi tanggap darurat ini dirancang untuk meminimalkan risiko, seperti mengurangi kemungkinan cidera serius dan kerusakan fasilitas perusahaan selama keadaan darurat. Tanpa perencanaan yang baik, banyak risiko yang dapat muncul, seperti situasi yang kacau dan tidak terorganisir, yang dapat mengakibatkan kebingungan, cidera, serta paparan terhadap bahan kimia, biologi, atau radiasi, termasuk kerusakan properti perusahaan.
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi menyampaikan, “Kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, pada umumnya masih dirasakan sangat kurang, Sehingga masih seringkali terjadi kejadian kebakaran yang selalu mengakibatkan banyak kerugian. Untuk mencegah kejadian kebakaran dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya, diperlukan tingkat pengetahuan tentang api yang memadai.”
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai penyebab kebakaran dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan jika kebakaran terjadi. Melalui simulasi kebakaran ini, diharapkan para pegawai dapat memahami bahwa bencana tidak dapat diprediksi, dan setiap upaya evakuasi bertujuan untuk menyelamatkan jiwa. Dengan demikian, para pegawai akan memiliki pengetahuan yang memadai dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana kebakaran.