Ponorogo, bukasuara.net – Selasa pagi, (16/07) bertempat di Pringgitan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Sub Holding Beyond kWh dari PT PLN (Persero), PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur hadir dalam pertemuan penting untuk berkomitmen dalam penggunaan Energi Hijau. Tak hanya itu, Pemkab Ponorogo juga menginginkan digitalisasi sistem pemerintahan daerah melalui penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi seperti konektivitas internet, aplikasi hingga membangun smart city dan smart village.
Penandatanganan MoU dihadiri oleh Senior Manager PLN Icon Plus, Rory Aditya, Manager KP Madiun, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Kepala Dinas se-Kabupaten Ponorogo dan Manager PLN UP3 Ponorogo. Senior Manager PLN Icon Plus Regional Jawa Bagian Timur, Rory Aditya, mengatakan dalam sambutannya, “Selaras dengan langkah tersebut, PLN Icon Plus senantiasa siap untuk membantu Pemerintah Kabupaten Ponorogo mendukung digitalisasi melalui kerjasama konektivitas dan menggunakan sustainable energy, salah satunya dengan menyediakan layanan PLTS Atap.”
Sejalan dengan PLN Icon Plus, PT PLN (Persero) UP3 Ponorogo dan Pemkab Ponorogo juga sepakat untuk mengurangi emisi karbon melalui penggunaan Renewable Energy Certificate (REC). Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan Renewable Energy Certificate (REC) Road to Net Zero Emission oleh Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein dalam sambutannya mengatakan, “Renewable Energy Certificate atau Sertifikat Energi Baru Terbarukan merupakan instrumen atribut yang mempresentasikan setiap MWh listrik yang diproduksi dari pembangkit EBT. 1 Unit REC setara dengan 1 MWh yang dihasilkan dari pembangkit listrik energi terbarukan dapat mengakomodir kebutuhan pelanggan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pemakaian listrik pelanggan.”
Dengan terbitnya Sertifikat REC, Kabupaten Ponorogo akan menjadi salah satu kabupaten yang mendukung pengurangan emisi gas karbon untuk Net Zero Emission di tahun 2050 dan dalam kesempatan ini Pemkab Ponorogo berencana akan melakukan pembelian 200 unit Renewable Energy Certificate (REC),” tambahnya.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan, “Pemkab Ponorogo sangat berkomitmen untuk mendukung pengurangan emisi gas karbon dan mencapai target Net Zero Carbon pada 2050. Kerjasama ini merupakan langkah penting bagi Ponorogo untuk mewujudkan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.”
Kang Giri, sapaan akrabnya menambahkan Pemkab Ponorogo akan menjadikan PJU yang ada di Kabupaten Ponorogo untuk dapat menggunakan Sumber Energi Terbarukan dan akan dicanangkan juga penggunaan PLTS Atas untuk Beberapa Kantor Pemerintahan.” Langkah ini merupakan salah satu Upaya Pemerintah untuk memberikan contoh kepada Masyarakat agar menggunakan Sumber Energi Terbarukan,” tandasnya.
“Tujuan dari MoU Kesepakatan Bersama tersebut adalah untuk mendukung target PLN Group dalam pengembangan energi baru terbarukan yang berkelanjutan dan pemerintahan yang Smart dan Green,” kata Ari Rahmat , Direktur Utama PLN Icon Plus.
Kegiatan ini mencerminkan upaya bersama dalam mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon, serta memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Melalui penandatanganan MoU ini, diharapkan Kabupaten Ponorogo dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan energi terbarukan dan mencapai tujuan Net Zero Carbon.