bukasuara.net – Pengelolaan sampah tersebar di wilayah Surabaya menjadi salah satu perhatian yang diwujudkan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) dalam program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) melalui Pelatihan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam mengelola sampah.
Disampaikan General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, PLN tidak hanya berkomitmen dalam ketersediaan kebutuhan listrik yang andal, tetapi juga dalam pelestarian lingkungan. “PLN tidak hanya menjalankan bisnis penyediaan listrik, namun juga menciptakan agenda-agenda positif sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat. Pelatihan pengolahan sampah sebagai program TJSL dari UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Surabaya ini bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya dan juga Yayasan Bina Bhakti Lingkungan sebagai induk bank sampah yang tersebar di seluruh wilayah Surabaya. Tujuannya meningkatkan pengetahuan bersama menanggulangi masalah volume sampah di Surabaya. Selain itu, pelatihan ini juga bermanfaat meningkatkan kompetensi mitra PLN yang bertanggung jawab terhadap kebersihan kantor, sehingga pengelolaan sampah yang dihasilkan di kantor PLN menjadi lebih baik lagi”, ungkap Amiruddin.
Amiruddin juga sampaikan, pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama untuk keberlangsungan kehidupan dan kelestarian lingkungan. “Pelatihan hari ini (10/6) tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengelolaan sampah, tetapi juga pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan nilai ekonomis dari sampah melalui proses daur ulang dan pengolahan yang tepat. Sehingga tidak hanya tercipta lingkungan yang lestari, namun juga peningkatan pendapatan pengelola sampah. Bank sampah sejalan dengan program Pemerintah dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) point 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang bertanggungjawab pada pengolahan sampah”, lanjut Amiruddin dalam keterangannya.
Dalam kesempatan yang sama, Amiruddin menyebut, sosialisasi penggunaan aplikasi PLN Mobile diberikan agar kemudahan yang disediakan PLN dapat dirasakan warga lebih luas lagi. “Sosialisasi aplikasi PLN Mobile diberikan pada setiap kesempatan PLN bertemu dengan mitra binaan TJSL tahun 2024. Harapannya seluruh mitra binaan PLN Peduli tahun 2024 ini mengenal dan lebih dari itu juga ikut merasakan kemudahan layanan dengan menginstal dan menggunakan aplikasinya. Sebanyak kurang lebih 300an orang mitra binaan PLN Peduli tahun 2024, yaitu dari 12 program kerja merasakan kemudahan layanan PLN melalui aplikasi PLN Mobile”, terang Amiruddin.
Lebih lanjut, Amiruddin jelaskan, pada sosialisasi aplikasi PLN Mobile, peserta dijelaskan fitur-fitur yang ada. “Dalam setiap sosialisasi PLN Mobile, mitra binaan akan dijelaskan fitur-fitur pada aplikasi. Kemudian dibantu menggunakannya pada masing-masing gawai dengan identitas pelanggannya”, imbuhnya.
Antusiasme peserta tampak saat sosialisasi dilakukan, dengan menunjukkan berhasil mendaftarkan identitas pelanggannya pada aplikasi PLN Mobile. “Terima kasih PLN, sosialisasinya sangat bermanfaat, selain mendapatkan ilmu dari agenda pelatihan, peserta mendapat informasi bagaimana menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk kebutuhan kelistrikan di rumah tangga. Mengingat peserta dipastikan seluruhnya adalah pelanggan PLN, termasuk saya juga tidak lagi merasa bingung harus melapor kemana jika terdapat permasalahan listrik yang terjadi”, ujar Devi, salah satu peserta dari Bank Sampah Karangpilang, Surabaya.