Surabaya, bukasuara.net- Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 tingkat Provinsi Jatim Tahun 2024 di Halaman Dinas Sosial Provinsi Jatim, Rabu (29/05).
Kegiatan bertema ‘Lansia Terawat Indonesia Bermartabat’ ini diikuti oleh 400 lansia yang berasal dari 7 UPT pelayanan sosial se-Jatim serta beberapa organisasi peduli lansia dibawah naungan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy mengajak seluruh masyarakat agar lebih peduli dan menaruh perhatian khusus kepada lansia. Salah satu caranya adalah dengan membuka akses seluas-luasnya kepada lansia, baik akses untuk memperoleh kesehatan, transportasi, perumahan dan layanan sosial lainnya.
“Sehingga para lansia benar-benar merasa bahwa seluruh aktivitasnya terbantu. Karena semakin usia lanjut maka kesehatannya menurun, fungsi-fungsi dari indranya berkurang. Oleh karena itu mari kita berikan semua perlindungan sosial kita untuk lansia,” kata Adhy.
Pemprov Jatim kata Adhy, telah melakukan beberapa terobosan dalam rangka memberi perlindungan sosial dan rehabilitasi sosial bagi para lanjut usia. Berbagai program itu terangkum dalam program Nawa Bhakti Satya yang telah digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024 yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, yaitu Jatim Sejahtera.
Beberapa di antaranya adalah bantuan permakanan bagi lanjut usia terlantar dalam panti, penanganan lanjut usia luar panti berbasis keluarga dalam bentuk day care, konseling dan family support serta Program Keluarga Harapan (PKH) Plus.
Program PKH Plus ini merupakan program khusus dari Pemprov Jatim bagi lansia miskin dengan usia di atas 70 tahun yang masuk dalam kategori keluarga PKH.
Dirinya menambahkan, program PKH Plus diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan bagi lansia melalui pemanfaatan bantuan sosial berupa uang yang disalurkan secara non tunai kepada total sasaran sebanyak 50.000 penerima manfaat lansia di tahun 2024. Besaran bantuannya yakni Rp.2.000.000,- per tahun.
Selain PKH Plus, Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial juga memberikan layanan permakanan kepada lansia yang ada di 7 UPT layanan sosial dengan jumlah 950 orang.
“Program-program ini adalah langkah yang dilakukan oleh pemerintah agar taraf hidup lansia di Jatim meningkat dan sehat. Dengan begitu kita juga berharap akan turut meningkatkan IPM dan Usia Harapan Hidup (UHH) kita,” katanya.
Berdasarkan data dari BPS, Usia Harapan Hidup (UHH) Jatim mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tahun 2022, UHH laki-laki di Jatim sebesar 69,81 dan perempuan 73,71. Dan tahun 2023, UHH laki-laki naik menjadi 70,16 dan perempuan sebesar 74,16.
Guna terus meningkatkan kesejahteraan lansia dan UHH Jatim, Adhy menyebutkan pihaknya akan menambah personil yang dikhususkan untuk merawat para lansia, ODGJ serta anak-anak terlantar.
“Khusus untuk ini, Pemprov Jatim akan merekrut kembali tenaga honorer untuk merawat para lansia, ODGJ serta anak-anak terlantar lainnya. Tentu yang kita rekrut adalah mereka yang memiliki skill dan kepedulian sosial yang tinggi,” katanya.
Dalam puncak perayaan HLUN 2024 kali ini, Adhy juga memberikan penghargaan kepada PT. KAI Persero sebagai BUMN peduli lansia. Kemudian kepada Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf dan Bupati Blitar Rini Syarifah sebagai kepala daerah peduli terhadap lansia.
Selain itu juga diberikan penghargaan kepada 3 karang werda berprestasi tingkat Provinsi yakni karang werda Untung Suropati Pasuruan, karang werda Wiguna kota Surabaya dan Karang Werda Mudi Nugroho Kabupaten Blitar.
Disamping melakukan penyerahan, Adhy juga menyerahkan bantuan sosial PKH Plus, bantuan permakanan lansia dalam panti serta bantuan sosial alat bantu mobilitas bagi lansia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Restu Novi Widiani menyampaikan, puncak peringatan HLUN 2024 kali ini diikuti oleh 400 lansia. Dalam perayaan kali ini, juga dilakukan pemotongan tumpeng sebanyak 28 tumpeng.
Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Dinsos Jatim memperingati HLUN 2024. Beberapa kegiatan diantaranya adalah bakso (bakti sosial) lansia, takwa (talkshow ketawa) lansia, bakmi (bazar kebutuhan kaum) lansia, sate (wisata edukatif rekreatif) lansia, salam lansia dan pentol lansia (pentas seni orang lanjut usia).
“Ini semua ide dari Pak Pj. Gubenur. Beliau sampaikan kegiatannya harus kreatif dan semenarik mungkin dan tersebar di seluruh Jawa Timur. Sehingga gemanya tidak hanya dirasakan oleh lansia tetapi juga mampu menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap lansia,” pungkasnya.
Turut hadir Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim Mia Amiati, Pj. Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Timur Isye Adhy Karyono, Putri Indonesia 2006 Dr. Jaswin serta seluruh perangkat OPD di lingkungan Pemprov Jatim.